Surga berada dibawah telapak kaki ibu, sebuah kata kiasan yang tentunya sering kita dengar, sebuah kata kiasan yang menggambarkan betapa pentingnya seorang ibu dalam kehidupan kita, bahkan hal ini juga bisa diibaratkan sebagai posisi kita seperti yang seperti debu yang ada dibawah telapak kaki jika ingin mendapatkan surga.
Kata kiasan inipun tidaklah berlebihan mengingat memang banyak sekali jasa seorang ibu bagi anak-anaknya dimulai lahir sampai dengan dewasa. Bahkan tak jarang ketika seorang anak sudah beranjak dewasa dan meraih posisi terbaik, mereka tetap berlaku menjadi sebagai pahlwan dalam kehidupan anak.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasa tersebut, maka tanggal 22 Desember dipilih menjadi salah satu hari untuk memperingati jasa-jasa tersebut. Acara yang bertajuk ibu dilakukan oleh banyak pihak, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Bank BJB yang dilansir dari laman weddingku, 24 Desember 2016 dimana mereka membuat sebuah acara bertajuk “Berbagi Kasih dihari Ibu, dan Cantiknya Berkebaya bersama Ferry Sunarto”.
Acara ini berlangsung di Glass House The Ritz Carlton Jakarta, tepatnya pada tanggal 19 Desember 2016, dua hari sebelum jatuhnya tanggal yang dirayakan sebagai hari ibu. Acara berlangsung sangat semarak, tidak hanya para pejabat Bank BJB saja yang turut hadir, namun sejumlah tamu undangan nasabah juga turut memeriahkan acara tersebut.
Sesuai dengan tema yang mereka gunakan, dalam acara ini seluruh tamu undangan dan pejabat Bank BJB diajak untuk berbagi kasih dengan kaum difabel yang juga turut memeriahkan cara tersebut. Hal tersebut semakin meriah dengan penampilan kaum difabel dari Yayasan Smile Motivator yang membawan sejumlah kesenian dengan segala kerterbatasan yang mereka miliki, penampilan tersebut seperti bernyanyi sampai dengan menari.
Setelah dibuka dengan penampilan kaum difabel yang sangat mempesona ini, seorang fashion desainer yang bernama Ferry Sunarto juga unjuk gigi. Ferry Sunarto adalah seorang fashion desainer kebaya yang cukup terkenal, bahkan karya-karyanya selalu sukses diminati oleh banyak orang diluar negeri sana.
Untuk masalah kebaya memang sudah tidak lagi diragukan, sudah banyak showcase yang ia tampilkan diluar negeri, dimulai dari pada tahun 2013 yang menggelar acara di Schloss Buckerburg German dan juga show tunggal yang ia lakukan atas undangan KBRI Moscow dalam acara Festival Indonesia pada tahun 2016 ini.
Dalam acara kali ini yang dipandu Maudy Koesnaedy, Ferry Sunarto mengajak para ibu-ibu yang hadir untuk tampil lebih anggun menggunakan busana kebaya. Sesi tanya jawab dimulai, dan untuk menjawab sebagian pertanyaan dari ibu-ibu yang merasa tertark dengan pembahasan ini, Ferry Sunarto membuat dua buah seketsa kebaya agar ibu-ibu yang hadir benar-benar paham dengan apa yang dimaksudkannya. Salah satu sketsa yang dibuatnya juga untuk menjawab pertanyaan dari Direktur Konsumer Bank BJB yaitu ibu Fermiyanti.
Memasuki puncak acara “Berbagi kasih di hari ibu dan tampil cantik dengan kebaya bersama Ferry Sunarto” ini dimeriahkan dengan lelang sketsa kebaya. Salah satu karya Ferry dalam lelang kali ini laku terjual sampai dengan Rp. 7,5 juta. Hasil penjualan inipun tidak akhirnya disumbangkan oleh Ferry Sunarto untuk kaum difabel yang tergabung dalam yayasan smile motivator.
Dan yang terakhir yaitu gelaran trunk show untuk memamerkan hasil karya Ferry Sunarto, dimana kebaya-kebaya tersebut dapat dibeli secara langsung dan separuh dari hasil penjualan akan disumbangkan lagi kepada Yayasan Smile Motivator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar