Selasa, 03 Januari 2017

Cara Mudah Merawat Pakaian Linen

Pernahkah kalian membeli pakaian yang menggunakan bahan linen? Atau baru kali ini mendengarkan pakaian linen? Kami yakin kalian sudah pernah melihat kain linen, namun mungkin saja kalian tidak tahu bahwa itu adalah kain linen.

Kain linen merupakan salah satu dari sekian banyak jenis kain yang dibuat dengan menggunakan serat rami. Sekilas kain ini terlihat memiliki teksture yang kaku dan lebih tebal, namun hal ini tidak mengurangi kenyamanan dalam menggunakan pakaian berbahan linen karena teksturenya yang sangat halus.

Selain itu kelebihan yang ada pada jenis kain satu ini yaitu bahannya yang tidak mudah melar dan cenderung lebih mudah dalam menyerap keringat. Berbeda dengan jenis kain lain yang akan berkurang kenyamanannya jika terus digunakan, pakaian linen justru akan semakin halus ketika dilakukan pencucian.

Jika kita tarik kebelakang, penggunaan kain linen untuk pakaian sebenarnya sudah berlangsung sejak jaman dahulu, bahkan kain ini merupakan cikal bakal dari adanya kain jenis lain yang ada sekarang ini. Sejarah menacatat kain linen adalah yang paling tua dan pertama kali dibuat di Mesopotamia dan Mesir kuni kurang lebih sekitar 6 ribu tahun yang lalu.

Apakah kamu memiliki koleksi pakaian linen? Meskipun kain ini memiliki banyak kelebihan, namun jika tidak dirawat dengan baik dan benar juga akan mudah rusak. Sudah tahu bagaimana cara merawat pakaian linen? Jika belum, berikut kami hadirkan ulasnaya untuk kalian.


Segera cuci jika ada noda yang menempel

Cara untuk merawat pakaian berbahan linen yang pertama yaitu dengan melakukan pencucian secara rutin setelah digunakan. Apalagi jika pakaian tersebut terdapat noda yang menempel, segera mungkin lakukan pencucian karena jika dibiarkan terlalu lama akan sulit dihilangkan, bahkan hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan menempel selamanya.

Untuk cara pencucianynya, kamu bisa menerapkan seperti apa yang ada pada intruksi bagian label. Namun jika tidak ada, kamu bisa merendam pakain tersebut kedalam air yang sebelumnya sudah dicampur dengan deterjen.

Mencuci pakaian linen sebenarnya tidaklah terlalu sulit untuk dilakukan, kamu bisa menggunakan mesin cuci atau menggunakan tangan. Jika kamu menggunakan mesin cuci, jaga putaran mesin cuci agar tidak terlalu cepat.

Bilas hingga bersih, jangan biarkan noda sekecil apapun baik dari bekas busa deterjen menempel pada pakain karena hal ini dapat menempel dan sulit dibersihkan jika sudah kering.

Pengeringan yang benar

Cara untuk merawat pakaian linen yang kedua ini biasanya tidak dilakukan, karena beberapa orang menganggapnya tidak penting. Padahal ini memiliki pengaruh yang besar untuk menjaga daya tahan pakaian berbahan linen.

Untuk pengeringan sebaiknya gunakan hangger. Namun ada cara lain yang lebih baik yaitu dengan merentanghkan pakain diatas lantai yang datar. Hal ini sangat baik untuk menghindari putusnya kain linen dan juga mempertahankan warnannya.

Penyetrikaan

Penyetrikaan biasanya dilakukan sehabis dicuci atau jika ingin digunakan agar tidak kusut. Penyetrikaan pakaian linen bisa kamu lakukan pada saat pakaian masih belum kering sepenuhnya, proses ini akan membuat kerapian pakaian linen jauh lebih baik. Namun jangan dilakukan pada saat masih basah, karena hal ini dapat membuatnya terbakar.

Tata cara penyetrikaan bisa kamu lakukan dari dalam terlebih dahulu dan meneruskan dari luar. Namun jika pakaian linen kamu memiliki warna hitam, lakukan penyetrikaan pada bagian dalamnya saja.

Penyimpanan

Untuk penyimpanan, pakaian linen sebaiknya tidak dilipat melainkan digantung. Hal ini untuk menghindari terjadinya kerusakan atau terputusnya benang linen akibat terlalu sering dilipat.

Bagaimana, sangat mudah bukan? Kamu bisa menerakan beberapa tips berikut ini untuk merawat koleksi kaos pakaian linen yang kamu miliki dirumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar